Boyolali – Beasiswa PPDB sedang ramai dimana-mana, nih! lalu, pendaftaran siswa baru atau biasa disebut PPDB (penerimaan peserta didik baru) tahun ajaran 2025/2026 juga sudah dimulai di banyak sekolah-sekolah SMA sejak Desember 2024 lalu. Salah satunya tentu saja di SMA Pradita Dirgantara (SMA PD).
Pendaftaran siswa baru di SMA PD sudah dibuka mulai 2 Desember 2024 lalu sampai nanti 31 Januari 2025. Sebagai salah satu sekolah SMA terbaik di Indonesia, SMA PD tentu saja jadi pilihan yang pas untuk kalian yang saat ini masih duduk di SMP. Kenapa demikian? berikut ini jawabannya:
Beasiswa sekolah selama 3 tahun penuh
Pada pendaftaran siswa baru tahun ini, syarat PPDB di SMA PD masih sama dengan periode sebelumnya. Mulai dari rata-rata nilai rapor minimal 90 untuk mapel IPA, Matematikan, dan Bahasa Inggris. Kemudian, melampirkan hasil tes IQ dengan minimal skor 115. Selain itu, paling istimewa adalah ada beasiswa untuk calon siswa (casis) yang berasal dari daerah 3T/afirmasi. Beasiswa sekolah ini berlaku 3 tahun penuh selama menempuh study di SMA PD. Syarat lebih lengkap beasiswa ini bisa diakses di laman berikut ini –> jalur beasiswa
Kurikulum IB (International Baccalaureate)
Di provinsi Jawa Tengah (Jateng), satu-satunya sekolah SMA yang menerapkan kurikulum IB baru SMA Pradita Dirgantara. Sebaran sekolah IB cukup banyak terdapat di wilayah Jakarta. Dengan kurikulum IB, itu ibarat kamu menempuh study pre-university. Kurikulum IB itu menuntut standar akademik yang tinggi dari siswa. Jadi, jangan kaget jika siswa-siswa SMA Pradita Dirgantara terkenal ambis. Tentu saja ambis yang dimaksud di sini adalah kompetisi positif, ya. Kemudian, kurikulum IB ini menekankan pemahaman mendalam, berpikir kritis, penalaran logis, dan kemampuan berkomunikasi. Selain itu, jika kamu bisa meraih skor sempurna di kurikulum IB ini, katakan kamu bisa mendapatkan skor di rentang 40 sampai dengan 45 (skor sempurna), kamu akan menjadi buruan kampus-kampus elit di luar sana. Mulai dari MIT, Harvard, Stanford, Oxford, dsb akan memburumu.
Jadi, buat kalian yang ingin melanjutkan sekolah tingkat SMA dengan kurikulum IB, pilihlah sekolah yang benar-benar asli dan valid menerapkan kurikulum IB. Karena untuk menjadi sekolah dengan kurikulum IB, diperlukan assessment yang tidak mudah. Mulai dari guru yang wajib certified, laboratoriumnya harus super duper memadai, stafnya harus kompeten, struktur manajemen harus jelas, dsb. Jadi, jangan main-main dalam memilih sekolah, ya, karena ini menyangkut masa depan. Jika kalian sudah mimpi, tetap fokus dan pilih mana yang terbaik.
Rekam Jejak Alumni
Kalau kita bicara sekolah SMA, maka rekam jejak atau tracer study lanjutan itu jadi acuan terbaik untuk membuktikan apakah sekolah tersebut bagus atau tidak. Alumni SMA Pradita Dirgantara tentu saja sudah teruji dengan baik di banyak kampus luar negeri, dalam negeri, sekolah kedinasan, hingga peminatan TNI/Polri. Sebut saja kampus seperti Nanyang Technological University Singapura (NTU), University of Chicago, The University of British Columbia, Chifeng University China, Univeristy of Toronto, dll. Bahkan, ada alumni yang ditugaskan Presiden RI Prabowo Subianto (saat itu Menhan) untuk menempuh study lanjutan di Air Force Academy Amerika Serikat (USAFA) dan The US Naval Academy (USNA) Annapolis. Beritanya bisa kalian baca di link ini: Rafi dan Hikmal, Terbang ke US.
Akses Transportasi Mudah
Jika kamu memilih melanjutkan study di tingkat SMA dengan tingkat kenyamanan daerahnya, SMA Pradita Dirgantara adalah jawabannya. Kenapa demikian? sudah pasti, donk, kota Boyolali itu jauh dari hingar bingar metropolitan. Akses menuju sekolahnya di pinggir tol kota Solo sehingga jika kamu ingin mudik cepat dengan jalur darat menuju kota-kota seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, atau Yogyakarta tentu saja akan lebih terjangkau. Kemudian, jika kamu ingin mudik menggunakan akses pesawat, SMA Pradita Dirgantara ada di depan persis exit gate Bandara Adi Soemarmo. Tinggal wuzz, menuju daerah masing-masing.
Memilih sekolah itu memang tidak mudah, apalagi sekolah di tingkat SMA. Ibarat proses kehidupan, memilih sekolah itu memilih seperti memilih partner yang tepat. So, pikirkan dengan matang, ya, teman-teman.