Boyolali, https://sma.praditadirgantara.sch.id – SMA Pradit Dirgantara menyelenggarakan wisuda pertama bagi 149 siswa tahun ajaran 2020/2021, pada Selasa, 4 Mei 2021, bertempat di ruang auditorium. Wisuda dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom bersama orang tua, guru, dan sivitas akademika SMA Pradita Dirgantara. Selain itu, dalam pelaksanaannya, wisuda tersebut melakukan beberapa ketentuan dan standar protokol kesehatan yang direkomendasikan oleh pemerintah.
Wisuda dihadiri Panglima TNI Dr. (HC) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP, Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Nanny Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Udara: Marsekal Fadjar Prasetyo , SE, MPP, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara : Marsekal Udara Fahru Zaini Isnanto, SH, MDS, Rektor Universitas Sebelas Maret Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum., Wakil Rektor IV Universitas Sebelas Maret untuk Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si., Kacabdin V, dan para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Dr. (HC) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa setiap lulusan harus mengambil nilai SMA Pradita Dirgantara dimanapun mereka berada. Panglima juga menambahkan bahwa setiap wisudawan harus menunjukkan rasa syukur dan berhasil menemukan titik persinggahan untuk melanjutkan perjalanan panjang.
Lanjut Panglima, Yayasan Yasarini akan selalu memposisikan diri untuk mengambil dukungan apapun agar SMA Pradita Dirgantara mempersiapkan siswanya untuk memiliki kompetensi global, pola pikir global, kepemimpinan global, pengakuan internasional, dan menghormati bangsa.
“Saya percaya bahwa SMA Pradita Dirgantara selalu mendorong dan mengembangkan siswa untuk memiliki kepemimpinan yang baik, kompetensi yang baik, dan sikap yang baik ketika mereka terjun ke masyarakat. Program IB memimpin dalam memberikan pendidikan yang komprehensif bagi siswa. Namun, menjadi cerdas dan cerdas saja tidak cukup untuk menjadi pemimpin masa depan. Pengetahuan adalah kekuatan, tetapi karakter lebih,” tegas Panglima.
Selain itu, ada siswa yang diterima untuk belajar di luar negeri:
- Muhammad Fawwaz Ghazy diterima di Universitas Chicago, AS, jurusan ilmu politik;
Farhannah Muhammad diterima untuk dua universitas, jurusan yang berbeda, University of Northern Colorado dan University of Oregon jurusan ilmu biologi; - Ainun Azizah Tasmira, diterima di Monash University, Australia, jurusan sains;
- Felicia Maharani, diterima di Tokyo International University,, Jepang, jurusan hubungan internasional;
- Ardi Syahda Ahmad Hakim, diterima di Nanyang Technological University (NTU), jurusan teknik elektro dan elektronika Singapura;
- Ruben Manuel Sitorus, diterima di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, jurusan teknik kedirgantaraan.
Selain itu, salah satu wisudawan memiliki nilai tertinggi 92,96, yaitu Ardi Syahda Ahmad Hakim. Kedua, Ruben Manuel Sitorus (92,75), dan ketiga Safira Azzahra Rizwandi (92,74). Salah satu siswa SMA Pradita Dirgantara, Putri Atika Sari, juga berkesempatan mengejar peluang global di Lugar Youth Exchange Program 2020/2021, AS, selama satu tahun.
Guru memainkan peran penting dalam kehidupan siswa, ini juga tentang bagaimana mempelajari semua yang perlu mereka ketahui tentang belajar di luar negeri. Mereka juga berkontribusi dan berdampak pada hampir setiap aspek kehidupan siswa. Setiap guru memberikan tujuan dan harapan bagi siswa. Semua guru di SMA Pradita Dirgantara memainkan peran penting untuk membantu siswa melihat bagaimana mempersiapkan masa depan langsung dan jangka panjang mereka.
Sementara itu, Marsekal Fadjar Prasetyo juga mengingatkan para wisudawan bahwa meski mendaki ke puncak gunung penuh tantangan, setiap tantangan memberikan peluang. Kasau juga menyampaikan kepada para lulusan bahwa belajar di luar negeri memberikan kesempatan unik bagi Anda untuk menggali lebih dalam studi Anda — dan untuk belajar tentang diri Anda sendiri dalam prosesnya.
Tak lama, Kasau mengungkapkan kekagumannya atas upaya yang dilakukan Salma El Mutafaqqiha sebagai siswa berprestasi terbaik di SMA Pradita Dirgantara. Salma mewakili Jawa Tengah terpilih untuk membawa bendera nasional dari Presiden Jokowi, pada upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Di penghujung acara, Ketua Umum Yasarini Nanny Hadi Tjahjanto menambahkan, setiap lulusan patut berbangga dengan apa yang telah diraih. Kerja keras telah terbayar, dan banyak tantangan dan petualangan baru terbentang di depan. Ibu Nanny dengan tegas berpesan agar setiap lulusan SMA Pradita Dirgantara dapat mewakili nilai-nilai dan prioritas saat menempuh pendidikan ke jenjang selanjutnya.