Boyolali – President JCI (Junior Chamber International), Mr. Keizuke Shimoyamada jatuh hati ke SMA Pradita Dirgantara (Pradita). Ia kaget, kagum, tidak diduga ia akan diajak bertukar ide siswa Pradita menggunakan bahasa Jepang, di auditorium Pradita. It happened di sela-sela sharing session pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Pada kesempatan sharing session ini, Mr. Keizuke yang merupakan warga negara asli Jepang, menularkan pengalaman baiknya selama menempuh study di California, US. Ia berbagi bagaimana struggle yang ia hadapi selama menjalani periode-periode sulitnya di California.
Pengalamannya bertemu dengan banyak masyarakat dunia, membentuk Mr. Keizuke menjadi pribadi kuat. Menurut Mr. Keizuke, cross cultural understanding akhirnya ia pahami sebagai pelajaran hidup yang menarik. Ketika ia belajar bahasa Inggris, artinya ia juga belajar budaya negara tersebut.
Ditambahkan oleh Mr. Keizuke, ia berpesan agar siswa Pradita tidak takut untuk “merantau.” Karena menurut Mr. Keizuke, pribadi yang kuat dibentuk dari pengalaman hidup yang luas.
Arigato Gozaimasu, JCI dan Mr. Keizuke!
Sekilas tentang JCI
JCI adalah organisasi kepemudaan Internasional terbesar di dunia yang didirikan di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat pada tanggal 13 Oktober 1915. Anggotanya adalah para pemuda berusia 18-40 tahun. Memiliki alumni lebih dari 2 juta orang, JCI tersebar lebih dari 115 negara di seluruh dunia. JCI saat ini sudah berusia 108 tahun di dunia, dan 52 tahun di Indonesia sejak 1971.
Anggota JCI adalah para pemimpin dan warga muda muda kreatif dan tangguh berusia 18-40 tahun. Their latar belakang pekerjaan yang beragam. Para anggota JCI berusaha mengembangkan keterampilan-keterampilan baru. JCI juga memberikan kontribusi kepada masyarakat, meletakkan dasar-dasar baru, mengembangkan berbagai jenis usaha yang baru, serta membangun jaringan sosial. JCI menyambut dengan gembira anggota-anggota baru dari berbagai latar belakang. Siapapun yang ingin menjadi pemimpin yang lebih baik di bidang apapun, mereka are welcome. This is tanpa melihat ras, warna kulit, jenis kelamin, agama maupun ideologi politik yang dimiliki.

