Nayla Faizha Effendi menjadi salah satu dari 10 pemuda/pemudi Indonesia yang meraih Diana Award 2024. Sepuluh pemuda ini memiliki kontribusi berbeda-beda di isu sosial, pendidikan, hingga lingkungan. Awarding Diana Award ini digelar secara daring dan turut dihadiri Pangeran William dan Pangeran Harry yang hadir secara terpisah.
Nayla menerima penghargaan ini pada puncak rangkaian peringatan ke-25 tahun Diana Award pada Kamis malam, 5 Desember 2024. Penghargaan yang dibuat atas keyakinan bahwa ‘pemuda punya kekuatan untuk mengubah dunia’ itu mengumumkan hampir 200 nama penerima penghargaan Diana Award 2024, dengan sepuluh di antaranya berasal dari Indonesia. Para penerima penghargaan yang berhak berusia 9-25 tahun.
Melalui Hemisphere Project, Nayla fokus pada kelestarian dan pemberdayaan lingkungan. Nayla melihat terdapat persoalan penting yang belum banyak disentuh anak muda di Indonesia, yakni krisis sampah. Bersama teman-temannya di SMA Pradita Dirgantara, ia mempelopori project PLUME dan BLUE dan mempromosikan praktik ramah lingkungan dengan mendidik lebih dari 30.000 siswa di 53 sekolah di 37 provinsi.
Hemisphere juga mengembangkan inovasi, seperti sensor limbah Hawk Eye dan prototipe kapal pengumpul sampah. Berkolaborasi dengan LSM dan lembaga pemerintah, Nayla juga telah mengembangkan akses pendidikan lingkungan hidup dan bimbingan secara nasional.