Solopos.com, SOLO —Direktur Operasional Rekor Muri, Jusuf Ngadri mengatakan SMA Pradita Dirgantara sukses mencetak dua rekor sekaligus melalui acara Pesta Cukur Rambut di Pamedan Mangkunegaran, Solo, Minggu (28/5/2023).
SMA Pradita Dirgantara berhasil mengalahkan catatan rekor Muri untuk kategori peserta dengan jumlah terbanyak yang dicukur, yakni 2.440 peserta di Surabaya pada 2018. Di samping itu, SMA ini berhasil memecahkan rekor kategori jumlah pencukur terbanyak di Indonesia, yakni 300 pencukur di Bekasi pada 2019.
Pesta Cukur Rambut ini ditarget melibatkan 1.000 pencukur dan 5.000 orang yang dicukur, secara online dan offline. Para pencukur dan peserta bisa mengikuti via zoom atau langsung mendatangi Pamedan Mangkunegaran.
“Sementara saat ini sudah melampaui, yakni sekitar 3.775 peserta dicukur dan 1.100 pencukur,” ujar dia, Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Pesta ini diakhiri pukul 16.00 WIB. Pesta Cukur Rambut Gratis merupakan rangkaian dari acara Carnival of Education, Art and Culture yang digelar oleh SMA Pradita Dirgantara. Pesta Cukur Rambut yang digelar secara hybrid ini berkolaborasi dengan PT Ladara.
Selain Pesta Cukur Rambut, karnaval ini juga mengundang para penggiat UMKM dan mendatangkan bintang tamu yang populer di tanah air seperti Tri Suaka, Nabila Maharani, Topik Sudirman, juga Putri Indonesia.
“Ini rekor pertama untuk SMA Pradita Dirgantara tadinya anak-anak mau buatnya tidak besar-besar benget, tapi ternyata rekor Muri itu sekalian dibuatkan rekor Muri,” ujar Direktur Utama SMA Pradita Dirgantara, AP Tarigan.
Ia menyebutkan kegiatan ini merupakan bentuk rasa hormat yang diberikan kepada para pencukur dari para siswa SMA Pradita Dirgantara karena selama ini telah banyak membantu.
“Dia [pencukur] diberi kesempatan megang-megang kepala kita dan sebagainya mereka sangat profesional tapi sering tidak terpikirkan memberikan rasa hormat kepada mereka. Dan hari ini bagian kita membarikan rasa hormat kepada para barber dan anak-anak membuat kegiatan ini,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan kegiatan ini mendukung kreativitas siswa. Terlebih event yang berskala nasional tersebut digelar oleh para siswa-siswi dari SMA Pradita Dirgantara.
“Kita ingin semua sekolah di Kota Solo bisa mencontoh, jadi kegiatan kreativitas itu bisa diimplementasika dalam banyak kegiatan,” ungkapnya.
Teguh juga mengapresiasi dan memberikan selamat atas suksesnya pencetakan Muri tersebut. Teguh menyambut positif kegiatan kegiatan di luar Solo diadakan di Kota Solo.
Menurut dia, hal ini bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi. Selain itu, juga mendukung UMKM di Soloraya terus berkembang.