PRESS RELEASE
39/HUMAS/SMA PRADITA DIRGANTARA/VI/2023
Pesta Cukur Rambut Keren. SMA Pradita Dirgantara berhasil mengalahkan catatan rekor Muri untuk kategori peserta dengan jumlah terbanyak yang dicukur, yakni 2.440 peserta di Surabaya pada 2018. Di samping itu, SMA ini berhasil memecahkan rekor kategori jumlah pencukur terbanyak di Indonesia, yakni 300 pencukur di Bekasi pada 2019.
Total 3.775 orang mengikuti pesta cukur rambut secara offline dan online gratis yang diadakan SMA Pradita Dirgantara, Minggu, (28/5/2023). Pesta rakyat ini melibatkan 1.000 pencukur dan 5.000 orang yang dicukur serentak di seluruh Indonesia. Di Solo, aksi cukur massal ini digelar di Pamedan Mangkunegaran.
Pesta cukur rambut ini adalah bagian dari Carnival of Education, Art, and Culture yang diadakan oleh SMA PD dengan support penuh dari Yasarini, Kementerian ATR/BPN, PT Ladara, Kadin Surakarta, dan Pemkot Solo. Selain pesta cukur rambut, selama 2 hari, yakni 27 – 28 Mei 2023 juga digelar pameran UMKM dan penampilan band seperti Tri Suaka, Nabila, Topik Sudirman, dll.
Direktur Utama SMA PD, A.P. Tarigan mengungkapkan bahwa cukur rambut menjadi bagian tak terpisahkan di Pradita. “Setiap 2 minggu sampai 1 bulan sekali, siswa-siswa putra di Pradita itu wajib cukur rambut. Ini bagian dari pembentukan karakter disiplin yang nantinya pasti bermanfaat untuk masa depan mereka,” ungkap Tarigan yang juga turut aksi cukur rambut.
Menurut Tarigan, profesi tukang cukur itu profesi unik. Apapun pangkatnya, ketika sudah bertemu tukang cukur, maka kita harus ikhlas kepala kita dipegang-pegang, diatur oleh si tukang cukur.
Sementara itu Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa memberikan apresiasi khusus kepada siswa-siswa SMA PD yang berani mengadakan event dengan skala nasional.
“Salut untuk siswa/i Pradita yang berani menggelar event CEAC 2023 ini. Saya dengar ada juga olimpiade sains nasional dan lomba-lomba lainnya,” ungkap Teguh di sela-sela pembukaan.
Menurut Teguh, pesta cukur rambut keren dan pameran UMKM yang diadakan SMA PD turut membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di kota Solo. “Coba lihat, mulai dari pelaku UMKM, pedagang kecil, sampai tukang parkir semuanya berkumpul jadi satu di Mangkunegaran,” papar Teguh.