Boyolali – Pandemi bukan sebuah halangan bagi siswa-siswa di SMA Pradita Dirgantara untuk mengukir prestasi. Setelah Prescyllia Maura Rezqi (Maura), siswa kelas XI-A yang berangkat ke Amerika pada Selasa, 10 Agustus lalu, dua siswa kembali menyusul ke Amerika melalui program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES). Kedua siswa ini adalah Ratu Putra Dewi (XI-B) dan Syahirah Putri Aisyah (XII-E), yang berangkat ke Jakarta hari ini, Minggu, (22/8/2021) melalui bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Keberangkatan mereka ke Amerika akan dilanjutkan Selasa, (24/8/2021) setelah keduanya mengikuti tes kesehatan lengkap selama di Jakarta.
Direktur Pengembangan Sekolah SMA Pradita Dirgantara, Dwi Agus Yuliantoro mengungkapkan bahwa Ratu, Syahira, Maura, dan dua siswa lainnya yang masih menunggu kelengkapan visa keberangkatan telah mengikuti seleksi sangat ketat untuk lolos program pertukaran pelajar KL-YES ini. Kelima siswa ini melewati serangkaian proses mulai dari seleksi berkas, seleksi daerah, seleksi nasional, dan terakhir seleksi tingkat internasional.
Menurut Dwi, meski di tengah situasi pandemi Covid-19, siswa SMA Pradita Dirgantara mampu menunjukkan prestasi luar biasa. “Puji syukur, alhamdulillah, civitas SMA Pradita Dirgantara sangat bangga dan bersyukur dengan pencapaian lima siswa di program beasiswa KL-YES ini. Saya pribadi sangat yakin Ratu, Syahira, dan siswa lainnya akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk belajar di negeri Paman Sam,” ungkapnya, Minggu, (22/8/2021).
Sementara itu Ratu, siswa asli Mataram, Nusa Tenggara Barat ini mengungkapkan bahwa ia akan memanfaatkan sebaik mungkin 10 bulan masa belajarnya di Amerika.
“Seleksi KL-YES ini sangat ketat, Kak. Saya bersyukur bisa lolos bersama empat teman lainnya. Kami akan tunjukkan bahwa Indonesia memiliki sekolah menengah atas berkualitas seperti SMA Pradita Dirgantara ini,” ungkapnya kepada tim humas SMA Pradita Dirgantara, sesaat sebelum terbang ke Jakarta.
Sama dengan, Prescyllia Maura Rezqi, siswa kelas XI-A yang berangkat ke Amerika pada Agustus lalu, Ratu dan Syahira akan tinggal bersama keluarga angkatnya selama di Amerika. Keduanya juga akan menempuh studi layaknya sekolah menengah atas di Indonesia. Ratu, ia akan menempuh studi di Trinidad High School, sementara itu Syahira di Woordbury High School.
Program beasiswa KL-YES ini adalah satu satu program beasiswa pertukaran pelajar yang menjadi favorit tiap tahunnya. Program ini diselenggarakan oleh Bina Antarbudaya, yakni organisasi nirlaba yang merupakan mitra AFS Intercultural Programs. Lembaga ini bertanggungjawab melaksanakan program-program pertukaran pelajar seperti AFS (American Field Service) dan YES. Setiap tahunnya, Bina Antarbudaya berusaha mengirimkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke berbagai negara tujuan.